PEMBINAAN TOKOH AGAMA ISLAM SE KECAMATAN DANUREJAN
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Siapa Dia
Setelah guru mengungkapkan nilai amal saleh dan keikhlasan, tersentuhlah nurani murid-murid untuk berfastabiukhul khairat. Seoang di antara mereka termenung menyesali keadaan tetangganya dengan bergumam pelan: "Alangkah malangnya tetanggaku! Harta tidak punya, ilmu tiada, apalagi amal saleh! Sedangkan makan saja mungkin dilakukannya seminggu sekali. Persis seperti sampah. Dekat tak dipungut, jauh tak dicari. Masya Allah!".
Mendengar gumam murid itu guru bertanya:
"Apa ia masih mengerjakakn shalat?"
"Ia masih melakukannya, guru!" jawab murid.
"Pernahkah engkau mendengar kabar ia mengambil milik orang?" tanya guru merasa tertarik.
"Belum pernah, guru!" jawab murid.
"Pernahkah engkau mendengar keluhannya kepada orang lain?" tanya guru semakin penasaran.
"Tidak pernah, guru!" jawab murid.
"Kalau begitu, antarkan saya ke rumahnya sekarang!" kata sang guru gugup.
"Sebaiknya saya saja yang memerintahkannya untuk datang kemari, guru", jawab murid menghormati gurunya.
"Jangan! Bagaimana Allah diperintah untuk datang, padahal kita yang membutuhkan-Nya!" jawab guru seraya meninggalkan majelis.
© Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP
0 komentar:
Posting Komentar